Fungsi utama anchor text adalah untuk memberikan petunjuk kepada pengguna dan mesin pencari tentang konten atau topik yang akan diakses melalui tautan tersebut. Selain itu, anchor text juga berperan dalam optimasi mesin pencari (SEO) karena mesin pencari seperti Google menggunakan anchor text untuk memahami dan menilai relevansi halaman yang dihubungkan dengan teks tertentu.
Ada beberapa jenis anchor text yang umum digunakan:
1. Anchor text berbentuk kata kunci
Ini adalah teks yang berisi kata kunci yang relevan dengan halaman yang dihubungkan. Misalnya, jika Anda ingin menghubungkan ke halaman yang membahas "tips belajar," anchor text-nya bisa berbunyi "tips belajar yang efektif."
2. Anchor text berbentuk deskriptif
Jenis ini menjelaskan secara singkat konten yang ada di halaman yang dihubungkan, tanpa harus mencantumkan kata kunci. Misalnya, jika Anda ingin menghubungkan ke resep brownies, anchor text-nya bisa berbunyi "resep brownies lezat."
3. Anchor text berbentuk URL
Dalam beberapa kasus, anchor text menggunakan URL lengkap sebagai teks tautan. Misalnya, "https://www.contohwebsite.com" akan menjadi anchor text yang mengarahkan pengguna ke alamat web tersebut.
4. Anchor text non-deskriptif
Jenis ini umumnya menggunakan frasa umum seperti "klik di sini," "kunjungi situs," atau "baca lebih lanjut." Meskipun anchor text ini tidak memberikan informasi kontekstual tentang halaman yang dihubungkan, mereka masih berfungsi sebagai tautan yang mengarahkan ke sumber daya tertentu.
Penting untuk menggunakan anchor text dengan bijaksana dan sesuai konteks. Hindari penggunaan anchor text yang spam atau berlebihan karena dapat mempengaruhi peringkat halaman Anda di mesin pencari. Perhatikan juga agar anchor text relevan dengan konten halaman yang dituju agar pengguna dan mesin pencari memiliki pengalaman yang lebih baik.